Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) mengidamkan sosok pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki pengetahuan umum dan wawasan luas dalam tugas pokok dan fungsi KPK serta kemampuan manajerial yang baik.
"Kita harus ingat kebutuhannya, bukan kebutuhan institusional, tapi kemampuan
penuntut umum dan penyidik," kata Sekjen Jari 98, Arwandi di Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Arwandi menyebut figur itu nampaknya tertuju dari satu-satunya dari lembaga penegak hukum yakni Kepolisian. Satu-satunya yang lolos melaju adalah srikandi Polri Irjen Pol Basaria Panjaitan yang dianggap layak menjadi pimpinan KPK berikutnya.
Kata Arwandi, pihaknya menilai Basaria memiliki background serse dan semangat yang tinggi, keberanian yang tinggi berantas korupsi. Kemudian mantan Kepala Pusat Provost Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu memiliki rekam jejak yang baik.
"Dia bisa bersinergi dengan yang sudah ada. Dia juga pernah memeriksa mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji. Kita pun berpikir realita saja, Basaria sudah dikenal sikap tegas dan tak pandang bulu dan terpenting anak buahnya jadi bisa bekerja tanpa tekanan dan bisa maksimal,"
tegas Arwandi.
Lebih jauh, Arwandi menegaskan menjadi pimpinan KPK, merupakan sosok anak bangsa berkomitmen kuat untuk menjadi pendekar yang mempunyai pengetahuan hukum. Figur itu tidak
akan terseret oleh kekuasaan. Dan tidak bakal menggadai komitmen nya demi tahta, harta maupun wanita, seperti skandal-skandal pimpinan KPK sebelumnya.
"Ia harus benar-benar mampu memelihara dan menjaga kehormatan dan tanggungjawab serta selalu konsisten terhadap sumpah yang telah diucapkan," tandasnya.