TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyatakan dukungannya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang sedang mengusut kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wapres untuk meminta saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
Menurutnya, MKD harus mengusut semua tokoh yang disebut dalam rekaman pembicaraan.
"MKD silakan usut sampai ke ujung bumi semua tokoh yang disebut. Disebut terlibat semua sesuai ketentuan, itu jangan mundur," kata Amien di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Mantan Ketua MPR itu menuturkan, terkait Freeport, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu telah melakukan kejahatan yang penuh skandal.
Dalam skandal ekologi, menurutnya Freeport telah menghancurkan lingkungan di Indonesia khususnya Papua.
"Sudah miliaran ton lombah yang dibuang ke sungai Arafura, sehingga menjadi penuh polusi. Sungai yang tadinya hijau sekarang jadi tertutup limbah," tuturnya.
Terkait dengan pajak, Amien menilai Freeport telah melakukan pembangkangan pajak. Dirinya menduga, perusahaan tambang asal AS itu telah triliunan rupiah tidak membayar pajak secara resmi.
"Freeport pun telah melakukan kejahatan kemanusiaan. Banyak warga yang mengais emas kecil ditembaki oleh satpam Freeport," ujarnya.
Atas perlakuan Freeport yang dinilainya tidak pro terhadap rakyat Indonesia, Amien pun mendukung dibentuknya Pansus Freeport.
Dirinya berharap, dengan adanya Pansus Freeport akan mengungkap dosa-dosa yang dibuat perusahaan tambang tersebut.
"Kalau bisa (Pansus Freeport) sebelum reses sah. Pansus harus utuh dan jangan masuk angin," ujarnya.