Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro meminta Lion Air menindak tegas dan mengusut tuntas pelaku pencurian bagasi atau penadah pencurian yang di lakukan pegawai maskapai tersebut.
Politikus Gerindra itu juga meminta Manajemen Lion Air berbenah total dengan memberikan sanksi secara tegas serta bisa mengantisipasi perbuatan pegawainya yang merugikan konsumennya.
"Kalau sudah berulang kejadian pencurian bagasi mestinya pihak manajemen segera berbenah kenapa selalu terjadi pencurian bagasi itu," kata Nizar melalui pesan singkat, Senin (4/1/2016).
Padahal, Nizar mengingatkan peristiwa tersebut dapat mempengaruhi penilaian konsumen Lion yang semakin negatif bila tidak mereformasi total seluruh pegawainya.
"Intinya lakukanlah pembinaan pegawai secara baik dan bilamana berkaitan dengan kesejahteraan pegawai nya yang kurang sehingga melakukan pencurian bagasi, maka naikkanlah gaji nya sesuai UMR yang di tetapkan pemerintah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat oknum pekerja maskapai penerbangan Lion Air diberhentikan secara tidak hormat. Mereka diduga terlibat mencuri di kompartemen pesawat.
Mereka yaitu, S (22) dan M (29), selaku porter, serta A (28) dan H (29), selaku petugas keamanan.
Aksi kejahatan terjadi di area ground handling terminal 1 C Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
"Oknum terlibat, kami melakukan pemberhentian dengan tidak hormat. Kami sudah pecat," kata Head of Corporate Lawyer Lion Group Harris Arthur Hedar saat dihubungi, Senin (4/1/2016).
Dia menjelaskan, pengungkapan kasus itu merupakan kerjasama Lion Air dengan pengelola Bandara Soetta dan aparat Polres Bandara Soetta.
Pengungkapan berawal dari laporan penumpang yang sering kehilangan tas. Setelah itu dilakukan penyelidikan hingga akhirnya terungkap pelaku kejahatan tersebut.
"Kami meminta supaya CCTV bandara dibuka. Ada oknum melakukan pencurian. Lalu, kami berkoordinasi dengan polisi," tuturnya.