News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seniman Pembuat Tugu Pancoran Meninggal, RIP Edhie Soenarso Beredar di Twitter

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tema terkait meninggalnya Edhie Soenarso mengisi deretan Trending Topic Twitter

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka meninggalnya seniman Edhie Soenarso menyebar viral di jejaring media sosial Twitter, Selasa (5/1/2016).

Tema terkait meninggalnya Edhie Soenarso mengisi deretan Trending Topic Twitter.

Edhie Soenarso wafat dalam usia 83 tahun, Senin (4/1/2016) malam di Yogyakarta.

Edhie Soenarso dikenal atas beberapa karya monumental salah satunya Patung Tugu Pancoran di Jakarta.

Netizen menyebar kabar kepergian Edhie Soenarso dengan mengucap duka cita serta mengunggah foto patung-patung karya sang seniman.

"Turut berdukacita atas meninggalnya Pematung Edhi Sunarso," tulis @kabarklaten yang juga menampilkan foto bergambar beberapa patung di Jakarta.

Aktor dan pengusaha industri kreatif Dennis Adishwara mengucap selamat jalan via akun resminya.

"Selamat jalan pak Edhi Sunarso, pejuang/seniman kreator Patung Selamat Datang.
Ini dokumenter pendek kisah hidupnya:
https://youtu.be/ACUhr4adZG8," tulis Dennis di akun ‏@OmDennis.

Fotografer Kompas Arbain Rambey menulis, "RIP Edhi Sunarso," di akun @arbainrambey.

Arbain juga memajang foto bergambar Edhi Sunarso dan beberapa patung hasil karya Edhi.

Institut Seni Indonesia Yogyakarta mengabarkan kepergian Edhi via Facebook, Selasa (5/1/2015) malam.

"Telah berpulang ke pangkuan Allah SWT, pematung Indonesia Empu Ageng Edhi Soenarso, malam ini pukul 23.15 di RS Jogja International Hospital," demikian ditulis akun Facebook resmi milik Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Jenazah Edhie akan dimakamkan pada hari ini. Upacara pemakaman dimulai dari rumah duka di Desa Nganti RT 2 RW 7, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Sastrawan Goenawan Mohamad melalui akun Twitter-nya mengenang Edhie sebagai pematung terbesar dalam sejarah seni rupa Indonesia.

Edhie dikenal lewat karyanya berupa patung-patung besar di Jakarta, antara lain Patung Dirgantara atau biasa disebut Patung Pancoran di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Ia juga membuat Patung Selamat Datang di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Patung Selamat Datang bisa disebut karya pertama anak bangsa berbahan perunggu. Patung itu dibuat pada tahun 1959 atas pesanan Presiden Soekarno untuk menyambut pesta olahraga Asian Games IV (1962).

Harian Kompas edisi 7 Juni 1999 memuat artikel di mana Edhie sempat ragu ketika diundang ke Istana Negara dan diminta oleh Bung Karno untuk membuat patung itu dengan tinggi sembilan meter.

Namun, berkat dukungan rekan-rekan seniman, pria kelahiran Salatiga 2 Juli 1932 itu pun menyanggupi. Ia menyarankan kepada Bung Karno agar tinggi patung dikurangi menjadi enam meter.

Edhie dibantu Trubus dalam proses pengerjaan patung modelnya, sedang pengecoran bahan perunggu dikerjakan oleh Gardono.

Pengerjaan patung selesai dalam waktu sembilan bulan. Imbalannya waktu itu Rp 3 juta.

"Tidak untung, tidak rugi. Tetapi kami bangga karena berhasil membuktikan bahwa kita mampu menghasilkan patung berbahan perunggu," kata Edhie.

Sejak itu ia dipercaya Bung Karno untuk mengerjakan patung-patung lain, seperti patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng dan patung Dirgantara di Cawang, Jakarta. Karya-karya Edhie sungguh terasa ekspresif dan monumental.

Pada tahun 2012, sutradara Lasja Fauzia Susatyo dan seniman grafis Alit Ambara meluncurkan film dokumenter berjudul "Begini Lho, Ed!". Film ini berkisah tentang perjalanan hidup Edhie. (Tribunnews/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini