TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), mengatakan tugas Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) salah satunya adalah menilai kinerja kementerian.
Oleh karena itu wajar saja bila kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi itu menggelar evaluasi.
Kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2015), Jusuf Kalla, mengatakan bahwa evaluasi terhadap kementerian dan lembaga yang sudah diumum itu, bukanlah reapor kementerian secara keseluruhan.
Pasalnya hanya sebagian aspeknya saja yang dinilai.
"Rapor itu kan tidak bersifat umum, ada soal keterbukaan, ada soal ketertiban administrasi, jadi bukan rapor itu," ujar JK.
Pengumuman Yuddy membuat gaduh suasana. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga, adalah tiga kementerian terjelek kinerjanya. Hal itu membuat geram petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), karena ketiga menteri tersebut merupakan kader PKB.
Padahal saat ini isu perombakan kabinet atau reshuffle tengah berhembus. Kader Partai Amanat Nasional (PAN) disebut akan masuk ke dalam kabinet, yang berarti setidaknya ada dua menteri yang akan dicopot.
Namun demikian Wakil Presiden menegaskan, bahwa evaluasi yang dilakukan kementerian yang dipimpin Yuddy itu, sama sekali tidak ada kaitannya dengan perombakan kabinet.
"Tidak ada hubungan, pokoknya yang penting tidak ada hubungannya dengan reshuffle," jelasnya.