News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buya Syafii Maarif: Teologi Maut, Berani Mati Karena Tidak Berani Hidup

Penulis: Khaerur Reza
Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya, saat menjadi pembicara seminar Fikih dan tantangan kepemimpinan dalam masyarakat majemuk, di Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015). Buya Ahmad Syafii Maarif menjadi pembicara bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, mengatakan umat Islam jangan merasa benar hanya karena mayoritas. Semangat universalisme dalam Islam merupakan hal yang harus dikembalikan agar umat tidak terjebak dalam fanatisme golongan.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif turut mencermati maraknya kelompok radikal yang tidak segan mengorbankan nyawanya dalam mencapai tujuannya.

Menurutnya gejala-gejala radikal sering muncul akibat belum terciptanya keadilan sosial

"Gejala sementara saja, selama keadilan sosial belum ada maka pasti ada saja rumput kering," ujar Buya ketika ditemui seusai menghadiri Jumenengan PA X di Puro Pakualaman Yogyakarta, Kamis (7/1/2015).

Menurut Buya selama keadilan sosial ditegakkan maka kelompok radikal itu tidak akan mempunyai tempat di masyarakat Indonesia.

Dia berharap masyarakat lebih waspada dan jangan mudah dibujuk kelompok-kelompok yang disebutnya kelompok penganut teologi maut.

"Teologi maut yang saya katakan artimya berani mati karena tidak berani hidup," ujar Syafii Maarif. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini