Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai positif saran Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung segera dilaksanakan Munas Golkar.
Namun, untuk mendongkrak citra Golkar, menurut Siti, Ketua Umum yang dipilih harus benar-benar sosok yang disegani dan bisa diterima semua kubu.
"Dengan kondisi seperti itu mensyaratkan Golkar memiliki pimpinan yang bisa diterima semua kubu," ucap Siti kepada Tribun, Jumat (8/1/2016).
Pimimpin Golkar harus disegani serta memiliki integritas dan kompetensi yang baik.
Sebelumnya, Presiden ketiga Indonesia yang juga tokoh senior Partai Golkar, BJ Habibie, setuju Musyawarah Nasional segera digelar.
Hal tersebut dalam rangka rekonsiliasi kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono.
Keinginan tersebut disampaikan Habibie saat menerima poros muda Partai Golkar di kediamannya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2015) malam.
"Habibie setuju Munas Golkar dilaksanakan segera mungkin dan meminta kami semua melahirkan Golkar baru," kata juru bicara Partai Golkar Andi Sinulingga usai pertemuan tertutup.
Selain Andi, hadir politisi Golkar lain, yakni Ahmad Dolly Kurnia, Ace Hasan Syadzily, Melki Lakalena, dan Fayakhun Andriadi.
Adapun Habibie didampingi Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Munas Riau Akbar Tandjung.
Dolly Kurnia menambahkan, nantinya Munas Rekonsiliasi ini akan didahului sidang Mahkamah Partai Golkar.
Nantinya, Mahkamah Partai Golkar yang akan menentukan mekanisme penyelenggaraan Munas.
"Muladi sudah menerima masukan munas satu-satunya jalan yang terbaik dan itu akan dibahas dalam sidang bersama pimpinan Mahkamah Partai lainnya," ucap Dolly.