Sementara, di Jakarta, Gafatar memiliki akun Facebook yang tercatat telah menghimpun 3.115 teman.
Dalam akun Facebook-nya, terdapat pemberitaan yang menyebutkan Gafatar Jakarta sempat berdialog dengan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.
Tercatat, pemberitaan tersebut menjadi update terakhir akun Facebook milik Gafatar yang tercatat pada tanggal 23 April 2015.
Hingga berita ini disusun, pihak Gafatar belum memberikan keterangan.
Dicurigai sesat
Seiring berjalannya waktu, sejumlah pandangan mencurigai bahwa organisasi Gafatar merupakan aliran.
Di Kupang, misalnya. Pada 2013, kelompok Gafatar yang tersebar di Lembata ini dinilai mengajarkan aliran sesat pada anggotanya.
Kapolres Lembata saat itu AKBP Marthen Johannis mengatakan indikasi awal aktivitas kelompok ini menyatukan bangsa dengan mencampuradukkan ajaran-ajaran agama di Indonesia.
"Inilah yang menjadi pertanyaan, karena mereka mencampuradukkan ajaran agama. Tapi, kami sudah lapor ke pusat, dan kami diperintahkan untuk mengawasi saja kelompok ini," kata Johannis.