Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abi (52), seorang pengunjung Starbucks Coffee, menceritakan kronologis insiden ledakan bom dan aksi baku tembak di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/1/2016) sekitar pukul 10.30 WIB.
Ledakan pertama terjadi di Starbucks Coffee.
Setelah itu terjadi setidaknya lima ledakan di sekitar area itu.
"Saya sudah pesan kopi di Starbucks. Saya duduk di belakang. Ada bom meledak di kaca depan sama samping. Kaca hancur. Banyak orang luka-luka," tutur Abi (52), seorang saksi ditemui di lokasi, Kamis.
Setelah itu, dia melihat ada kerumunan orang berhamburan di tempat itu.
Dia berupaya melarikan diri dari area itu.
Namun, dia terkena pecahan kaca di tangan kanan.
"Saya kena pecahan kaca. Saya loncat, lari dari sana," ucapnya.
namun saat dirinya berlari bom kembali meledak di pos polisi Sarinah.
"Saya melarikan diri sampai ke Hotel Oria. Bom ketiga dan ke empat saya tak tahu," kata dia.