TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian memastikan tidak ada teroris yang berhasil melarikan diri usai melakukan serangan di kawasan Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat Kamis lalu.
Menurut Tito, semua pelaku mati ditempat. Tito membantah mengenai pernyataan AKBP Untung Sangaji yang mengaku dua teroris berhasil kabur ke arah Tanah Abang menggunakan sepeda motor.
"Tidak ada. Saya jawab tidak ada, saya punya videonya peristiwa itu. Pak Untung bukan sendirian di situ. Masih banya polisi lain di situ," kata Tito kepada Tribun, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).
Bekas Kapolda Papua itu mengungkapkan ada sekitar 15 polisi yang berada di lokasi bersamaan Untung.
Dari 15 polisi tersebut, kata dia, tidak ada yang melihat teroris melarikan diri ke arah Tanah Abang.
"Masak dia sendiri berbeda? dan videonya ada lho. Cuman ada dua teroris di sana dan ditembak mati," tegas Tito.
Tito menduga Untung hanyalah melihat adalah sipil berpakaian preman dan tidak bisa diidentifikasi sebagai teroris. Pasalnya, kata dia, polisi yang bertugas di sana hampir saja menembak Untung karena Untung pada saat itu juga mengenakan pakaian preman alias tidak berseragam polisi.
"Saya jamin tolong besar-besar disdampaikan tidak ada pelaku lain. Mungkin yang dia lihat itu orang berpakaian preman. Sama juga anggota saya mau tembak dia karena berpakaian preman, nggak ada yang kenal dia. Tapi setelah diinformasikan, dia polisi," tukas Tito.'
Sebelumnya, mengaku Untung mengaku ada dua orang teroris yang berhasil melarikan diri ke arah Tanah Abang menggunakan sepeda motor bebek. Untung mengatakan tidak bisa mengejar karena masih menangani yang lainnya.'
"Saat itu dengan helm sama seperti yang pakai topi, pakai ransel. Itu satu motor mereka. Lari ke arah Tahah Abang," kata Untung di acara diskusi bertajuk 'Di Balik Teror Jakarta', Cikini, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).