TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat militer, Salim Said menilai para pelaku teror di Jalan MH. Thamrin dua hari lalu berhasil membuat heboh sama seperti yang terjadi pada peristiwa bom Bali beberapa tahun lalu.
"Tapi dampaknya besar seperti pada kejadian bom Bali," ujar Salim dalam diskusi yang digelar Smart FM bersama Populi Center di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).
Menurut Salim, pelaku teror sengaja memilih lokasi di jantung kota, tepatnya di Kafe Starbucks dan simpang Jalan Thamrin.
Sebab, Salim menilai serangan tersebut agar semua mata tertuju kepada peristiwa yang terjadi.
"Kemarin semua televisi internasional live menampilkan kejadian pengeboman, itulah yang mereka ingin katakan pada dunia bisa mengguncang dunia dengan lima orang saja," kata Salim.