TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dari sembilan korban ledakan bom di kawasan Sarinah yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) telah diperbolehkan pulang yakni atas nama Budi Rahmad.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSPAD, Gatot Soebroto, A Hamid.
"Pak Budi sudah boleh pulang hari ini. Sebenarnya kondisi pasien sudah membaik dari kemarin, namun terkait proses izin," kata Hamid di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).
Hamid menuturkan, selain Budi, ada satu korban ledakan bom yang tidak sampai menjalani operasi dan hanya mengalami luka ringan yaitu Agus Kurnia.
Meski begitu, pihak RSPAD tetap melakukan penanganan serius untuk mereka yang mengalami luka ringan.
"Mereka tetap mendapatkan penanganan serius untuk memilihkan trauma pasca-insiden," tuturnya.
Masih kata Hamid, untuk penanganan Agus, pihaknya akan melakukan terapi audiometri atau pemeriksaan derajat ketulian.
Dikatakannya, Agus masih mengalami gangguan di telinga akibat efek suara dentuman keras pada saat terjadinya ledakan.
"Agus Kurnia besok akan dilakukan audiometri untuk pemulihan gendang telinga," katanya.