News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Golkar Aburizal Gelar Rapimnas 23 Januari

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan), Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung (kedua kiri), dan Ketua Pelaksana HUT Partai Golkar Ade Komarudin (kiri) saat menghadiri perayaan HUT Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (26/11/2015). Perayaan HUT ke-51 Partai Golkar tersebut bertemakan Konsolidasi Nasional Untuk Kejayaan Partai Golkar . TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie, menyebut partainya siap menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 23 Januari mendatang di Jakarta.

Kepada wartawan, usai melaporkan soal Rapimnas itu ke mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla, di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016), Aburizal mengklaim sebagai pihak berhak menggelar Rapimnas.

"Yang disahkan kan keputusan Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie," ujarnya.

Walaupun Kementerian Hukum dan HAM (Menkumham) belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) baru untuk partai berlambang pohon beringin itu, namun menurut Aburizal putusan Mahkamah Agung (MA) pada Oktober tahun lalu, sudah cukup dijadikan dasar.

MA memutuskan kepengurusan Partai Golkar, dikembalikan ke pengurus hasil munas Riau pada 2009 lalu. Pada munas tersebut, Aburizal atau yang akrab dipanggil Ical terpilih sebagai Ketua Umum DPP.

Ia mengaku sudah menyambangi sejumlah senior partai, termasuk BJ.Habibie, Muladi dan Akbar Tanjung. Seluruh senior yang ia sambangi, termasuk Jusuf Kalla, sepakat rencana Rapimnas tersebut.

Diharapkan dengan Rapimnas tersebut, maka konflik internal partai berlambang pohon beringin tersebut dapat disudahi. Ical bahkan akan mengundang Ketua Umum DPP Partai Golkar versi munas Ancol, Agung Laksono.

"Pada dasarnya ini kan untuk mempersatukan. Mudah-mudahan ini akan menyelesaikan persoalan," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini