News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Golkar Kubu Agung: Kehadiran Habibie dan Menkumham Bukan Berarti Akui Ical

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memastikan partainya akan bergabung dengan kekuatan lain mendukung Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sikap itu disampaikan Aburizal dalam pidato politiknya di Rapimnas Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (23/1/2016) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie hadir dalam acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar hasil Munas Bali, Sabtu (23/1/2016) kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol Agun Gunanjar menyebutkan, bukan berarti pemerintah mengakui kepengurusan Aburizal Bakrie.

"Kehadiran Habibie dan Yasonna Laoly, lebih didasarkan atas rencana mereka yang juga akan menggelar Munas. Tidak berarti mengakui eksistensi Munas Bali," kata Agun kepada Tribunnews.com, Minggu (24/1/2016).

Agun menyebutkan, meskipun kubu Ical telah melakukan Rapimnas, bukan berarti permasalahan selesai.

"Pertarungan belum berakhir, bahkan baru dimulai menuju Golkar dengan DPP baru yang lebih demokratis, maju dan mandiri," katanya.

Dirinya berharap lewat tim transisi, penyelenggaran Munas segera bisa dilakukan.

"Yang kesemuanya penyelesaian kisruh kepengurusan ini harus sesuai dengan UU Parpol," kata Agun.

Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kahadirannya bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly pada Rapimnas Golkar merupakan arahan Presiden Joko Widodo dalam mendorong penyelesaian masalah-masalah internal Partai Golkar.

"Tadi kita dengar pidato politik dari ketua umum bapak Aburizal Bakrie, tentu tidak lama dari sini (Rapimnas) akan ada langkah-langkah dari Golkar untuk menyelesaikan masalah internalnya," kata Luhut.

Dengan diselesaikannya pertikaian internal yang terjadi di tubuh Golkar, kata Luhut, maka hal tersebut dapat berdampak positif kepada jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2017 mendatang.

"Kami sangat dambakan dari pemerintah masalah internal ini dapat diselesaikan," ucap Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini