News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Novel Baswedan

Dua Korban Dugaan Penganiayaan Novel Baswedan Berniat Temui Jaksa Agung

Penulis: Valdy Arief
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dedi Nuryadi didampingi kuasa hukumnya Yuliswan usai bertemu pimpinan KPK, Jakarta, Jumat (12/2/2016). Dedi yang merupakan salah satu korban penganiayaan Novel Baswedan di Bengkulu tahun 2004 meminta agar KPK tidak mencampuri persidangan Novel

Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua korban dugaan penganiayaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Irwansyah Siregar dan Dedi Mulyadi berencana menyambangi Kejaksaan Agung.

Yulisman selaku kuasa hukum kedua korban mengatakan pihaknya hendak datang ke markas Korps Adhyaksa untuk menemui Jaksa Agung HM Prasetyo.

"Kami mau menemui Jaksa Agung karena sekarang kunci kasus ini ada pada dia," kata Yulisman saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (16/2/2016).

Kedatangan dua korban dugaaan penganiayaan Novel Baswedan dalam rangka menyampaikan surat pernyataan atas kasus tersebut.

Terkait waktu kedatangan kliennya, Yulisman belum dapat memastikan.

"Setelah surat pernyataan ditulis kami menuju ke sana," kata Yulisman.

Yulisman menyebutkan dua kliennya, sebelumnya telah mengirimkan surat pernyataan.

Namun, tidak mendapat tanggapan dari Jaksa Agung.

Sehingga, dia berencana langsung memberikan surat dari dua korban dugaan penganiayaan yang berlangsung pada 2004 silam.

Sebagai informasi, Penyidik KPK Novel Baswedan menjadi tersangka atas kasus dugaan penganiayaan kepada pencuri sarang burung walet, semasa bertugas di Polres Bengkulu.

Kasus tersebut semula telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bengkulu.

Namun, Jaksa Agung menarik kembali berkas perkara Novel dengan dalih ingin mengkaji ulang sambil melihat aspirasi yang berkembang pada masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini