TRIBUNNEWS.COM - Dari Umpet-umpetan dengan aparat, mesin ketik Manual hingga telepon engkol menjadi saksi bisu 'beratnya' jurnalis abadikan gerhana matahari total (GMT) 33 tahun lalu.
Yusran Pare seorang jurnalis senior Tribunnews network dan kini menjabat sebagai Pimred Banjarmasin Post, mengunggah kisah dan deretan foto peristiwa langka melalui akun Facebooknya, Senin (7/3/2016).
FACEBOOK/YUSRAN PARE - Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983.
Bila ditanya tentang beda jurnalis saat ini dengan jurnalis di masa lalu jawabannya sederhana, yakni soal kecanggihan peralatan.
Kalau soal semangat, daya juang bahkan kualitas penulisan para jurnalis tentu sesuai standar masing-masing media.
FACEBOOK/YUSRAN PARE - Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983.
Namun tentang peralatan saat ini hampir semua media baik cetak maupun elektronik sudah menggunakan peralatan mutakhir seperti gaddet canggih untuk komunikasi juga dibekali dnegan kamera dengan resolusi mutakhir bandingkan dengan dulu.
Kisah yang disampaikan Yusran Pare menjadi kenangan yang tak terlupakan baginya.
FACEBOOK/YUSRAN PARE - Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983.
Mungkin hanya beberapa paragraf yang ia tulis, pria yang sudah menelurkan beberapa buku ini mampu membuat pembaca membayangkan situasi yang terjadi saat itu.
Jurnalis hingga saat kini mungkin masih ingat dengan kalimat,"pantang pulang dengan tangan hampa."
FACEBOOK/YUSRAN PARE - Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983.
Artinya malu bila pulang tanpa membawa berita, bagaimana sulitnya baik foto maupun kisah, data dan fakta harus didapatkan, tentu bagaimana pintar-pintarnya wartawan untuk mencapainya.
Nah berikut kisah yang disampaikan oleh Yusran Pare dikutip asli dari Facebooknya:
Heboh gerhana matahari total (GMT) 9 maret 2016 mengingatkan saya pada peristiwa 33 tahun silam. Sebagai wartawan...
Posted by Yusran Pare on Sunday, March 6, 2016
Kenangan 11 Juni 1983
Heboh gerhana matahari total (GMT) 9 maret 2016 mengingatkan saya pada peristiwa 33 tahun silam.
Sebagai wartawan pemula, meliput peristiwa langka ini tentu menantang.