TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama tiga bulan terakhir, penyidik BNN Pusat terus mengintai gerak-gerik dari Bupati Ogan Ilir (OI), Ahmad Wazir Noviadi (AWN) yang tersandung kasus narkoba.
Kepala BNN, Komjen Budi Waseso mengatakan informasi soal AWN yang kerap mengkonsumsi narkoba berawal dari ditangkapnya seorang bandar yang kerap memasok shabu ke AWN.
"Penangkapan Bupati ini berawal dari diamankannya seorang pria inisial ICN alias FA alias ICL (38), pengedar narkoba," ujar Buwas, Senin (12/3/2016) di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Dalam pemeriksaan, ICN yang bekerja sebagai PNS di sebuah rumah sakit jiwa di Palembang ini mengaku sering memasok narkoba pada AWN.
Berawal dari informasi ICN itulah pada Minggu (13/3/2016) pukul 18.30 WIB, BNN mengamankan AWN di rumah pribadinya, Jl Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
Kala itu, AWN diamankan bersama tiga kaki tangannya yaitu MU (29) seorang PNS yang berperan menyiapkan alat hisap shabu, lalu DA (31) yang juga PNS dan JU (38) security di rumah pribadi AWN.
Dari keempatnya tidak ditemukan barang bukti, namun berdasarkan hasil tes urin keempatnya positif narkoba jenis shabu.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 112 ayat 1 Jo Pasal 127 ayat 1a Undang-undang no 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara minimal empat tahun, maksimal 12 tahun penjara.