News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

La Ode Ida: Mungkin Ucapan Muhaimin Benar, DPD Dibubarkan Saja

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat paripurna DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2016) berlangsung ricuh.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPD La Ode Ida memberikan kritik keras terkait kericuhan dalam sidang paripurna DPD yang terjadi Kamis (17/3/2016) kemarin.

Sidang paripurna ricuh karena pimpinan DPD menolak tandatangan aturan tata tertib mengenai masa jabatan pimpinan dari lima tahun menjadi 2,5 tahun.

"Untuk apa pertahankan jabatan kalau dianggap sudah tak pantas lagi. Semakin ngotot untuk suatu jabatan, kian menggambarkan rendahnya derajat rasio, moralitas dan keimanan seseorang. Mati nanti tak bawa jabatan, justru akan jadi citra buruk kalau dianggap 'rakus jabatan'," kata La Ode Ida melalui pesan singkat, Jumat (18/3/2016).

La Ode menilai DPD kini sedang mengalami masa sulit dan memalukan yang luar biasa.

Ia pun menganggap pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ada benarnya.

"Maka ada benarnya sikap Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang meminta DPD dibubarkan saja. Karena memang hanya barangkali dianggap sudah tak layak dipertahankan. Hanya kian boroskan uang negara, tersedot oleh figur-figur yang hanya bangga dengan jabatan seraya cari ruang perebutan kekuasaan di lembaga negara yang ompong itu," katanya.

Terkait eksistensi DPD RI, La Ode menilai internal lembaga tersebut tidak menunjukkan kinerja yang baik.

Sehingga tidak mendapatkan atensi dan penghargaan dari masyarakat.

"Justru wajah yang ditampilkan oleh DPD RI seperti yang berlangsung pasca terpilihnya pimpinan DPD RI yang baru oktober 2014 sampai klimaksnya yang terjadi tadi malam 16 maret 2016 sehari sebelum reses, adalah pertunjukkan DPD RI lembaga yang sangat rapuh," kata Komisioner Ombdusman itu.

La Ode menganggap DPD tidak memperlihatkan kesolidan. Bahkan anggotanya terpecah belah, sementara pimpinannya berjalan sendiri.

"Anggota bak ayam yang kehilangan induk, bahkan berujung pada pendudukan kursi pimpinan dan penyampaian mosi tidak percaya oleh anggota DPD kepada pimpinannya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini