Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan mengumumkan perubahan harga BBM untuk jenis premium dan solar. Hal tersebut sejalan dengan perhitungan penurunan harga minyak dunia.
PT Pertamina (Persero) memaparkan jika ada penurunan harga BBM premium dan solar, tidak akan merugikan perseroan dibandingkan sebelumnya.
Karena harga yang diturunkan diprediksi Pertamina masih jauh dari harga keekonomian, sehingga perseroan masih mengambil margin keuntungan.
"Sampai Juni kita akan ada profit lumayan. Jadi ketika nanti Juli-Agustus naik kita jamin harga BBM enggak naik," ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Menurut pria yang akrab dipanggil Abe, masyarakat tidak akan terbebani saat menyambut hari lebaran di Bulan Juli. Karena Pertamina punya cukup dana cadangan sehingga meski pemerintah tidak menaikkan harga BBM, perseroan masih bisa menahan kerugian.
"Jadi masyarakat lebaran, liburan sekolah, tidak ditambahi beban lagi," ungkap Abe.
Abe menambahkan pihak Pertamina ingin agar penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar di kisaran Rp 200-400 per liter. Karena dari angka tersebut Pertamina masih bisa mendapatkan keuntungan.
"Pertamina mengusulkan Rp200-400 per liter," kata Abe.