Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana merasa prihatin dengan anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi yang tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lulung mengatakan belum mengetahui jelas kenapa Sanusi ditangkap.
Dia baru mengetahui inisial yang ditangkap KPK, MS, seorang anggota DPRD DKI dari fraksi Gerindra.
Inisial tersebut mengarah kepada nama Mohamad Sanusi.
Namun Lulung mendukung KPK untuk menangkap koruptor.
"Ya kalau saya sih mendukung saja. Selama itu ada penggeledahan untuk menemukan alat bukti. Kita belum tau nih yang dilakukan MS. Satu dia bukan anggota fraksi saya. Nanti deh KPK akan menjelaskan masalahnya apa," ujar Lulung saat dihubungi Jumat (1/4/2016).
Lulung mengaku tidak terlalu dekat dengan Sanusi.
Tapi yang diketahuinya, Sanusi merupakan sosok yang bersahabat, tidak banyak bicara dan rendah hati.
"Orang kan kita enggak tahu ya. Orangnya baik enggak banyak omong dan low profile. Baik saja. Ya kita enggak tahu lah namanya orang. Saya saja yang kelihatannya galak saja, aslinya baik," ucap Politisi PPP tersebut.
"Yah kalau saya sih sudah lah bagi temen temen yang mau kayak begitu biarin lah yang penting saya engak. Insya Allah saya dijaga terus sama Allah. Enggak boleh jalan sini Pak Lulung, jalan sini nih. Insya Allah dijaga terus lah," tutup Lulung.
Sebelumnya diberitakan, enam orang dibawa ke kantor KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (31/3/2016) malam.
Tiga penyidik KPK dan sejumlah orang yang ditangkap datang menumpang sedan Jaguar berwarna hitam.
Tiga penyidik KPK dan Sanusi yang mengenakan batik terlihat keluar dari mobil Jaguar hitam berplat nomor B 123 RX miliknya.
Di dalam bagasi mobil mewah tersebut terdapat dua tas berukuran besar.
Diduga tas tersebut merupakan barang bukti.
Tak berselang lama, setelah kedatangan sebuah minibus masuk ke dalam basement KPK dengan empat penumpang.
Ketua KPK Agus Rahardjo melalui pesan singkat membenarkan bahwa KPK tengah melakukan operasi tangkap tangan.
Namun ia menolak menjelaskan nama-nama orang yang ditangkap.