Kemudian tahun 2010 diubah menjadi Muhamad Sanusi Center yang juga menjalankan kegiatan sosial kemasyarakatan diantaranya Asuransi Gratis untuk anggotanya, Ambulance Gratis, Advokasi Kesehatan Gratis, Advokasi Pemakaman Gratis, Akte Kelahiran Gratis dan sebagainya.
Tahun 2014, Sanusi terpilih lagi menjadi Legislator DKI Jakarta dari Dapil Jakarta Timur dari Partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto.
Bursa Cagub DKI
Sebelumnya, Sanusi menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra dan aktif sebagai bendahara partai.
Sanusi adalah adik Ketua Gerindra DKI Jakarta, yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik.
Dalam bursa Pemilihan Gubernur 2017, nama Sanusi masuk daftar penjaringan calon gubernur yang diusung Gerindra.
Ia bersaing dengan kakaknya, Ketua DPD DKI Mohamad Taufik; Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani; Wali Kota Bandung Ridwan Kamil; mantan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purn), Sjafrie Sjamsoeddin; anggota Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno; anggota DPR, Biem Benyami; dan Sekretaris Pemprov DKI Saefullah.
Aktif Sejak Mahasiswa
Di dunia politik, sepak terjang Sanusi cukup diperhitungkan.
Hal ini sangatlah wajar mengingat Sanusi muda merupakan sosok yang aktif dalam bidang keorganisasian mahasiswa maupun pemuda.
Sebelum menjadi anggota dewan, Sanusi kuliah di ISTN, Jakarta Selatan.
Di bangku kuliah, Sanusi terlibat aktif di berbagai organisasi dan kegiatan Kemahasiswaan.
Ia pernah menjadi Ketua Book Fair ISTN pada 1991-1992, Ketua Angkatan ’89 Mahasiswa Teknik Sipil ISTN, Ketua HImpunan Mahasiswa Teknik Sipil ISTN pada 1990, Ketua Senat ISTN pada 1988, Ketua Bidang Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Seluruh Indonesia Regional Wilayah Jabodetabek – Lampung.
Pria ini juga pernah menjadi Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) DKI Jakarta pada tahun 2002.
Sejak 2011 Ia dipercaya sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DKI Jakarta hingga saat ini.
Saat Jokowi menjadi Calon Gubernur tahun 2012 lalu, Sanusi juga menjadi bagian dari tim Kampanyenya.
Pengusaha
Sebelum terjun ke dunia politik, Sanusi tecatat sebagai Dirut hingga jadi pengusaha yang memimpin sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang property.
Kariernya terentang cukup panjang. Memulai sebagai staf engineering di PT Acset Indonusa pada 1996.
Enam bulan kemudian ia didapuk menjadi Manajer Proyek untuk pembangunan Gedung Indosat Jakarta.
Ia juga sempat menjadi agen prinsipal Ray White (1997-98) sebelum dipercaya sebagai Manajer Proyek PT Bore Pilling Lestari untuk pembangunan Gedung Danamon dan Menara Jakarta.
Sanusi juga sempat bergabung dengan perusahaan Jerman.
Tahun 2004, ia berlabuh di PT Citicon Mitra Tanah Abang sebagai Direktur Pemasaran JaCC.
Tahun 2006 di kelompok bisnis yang sama, Grup Citicon, ia didapuk untuk memimpin proyek pembangunan Banto Trade Centre di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dari Bukittinggi, ia ditarik lagi ke Jakarta untuk memimpin divisi pemasaran PT Citicon Media Land yang mengelola ITC Cibinong.
Tahun 2005-2007, Sanusi dipercaya menjabat Komisaris PT Citicon Medialand.
Jabatan Direktur Utama PT Citicon Mitra Bukti Tinggi didapuk Sanusi pada 2006-2008, dan Direktur Utama Bumi Raya Properti (2008-2010).
Thamrin City
Sanusi pernah menjadi penasihat Asosiasi Pedagang Tanah Abang yang terbakar pada 2004.
Ia membina dan menempatkan 300 pedagang Tasik kaki lima dari wilayah Waduk Melati Tanah Abang ke Mal JACC (Jakarta City Center) atau sekarang disebut Thamrin City.
Sanusi membantu advokasi pedagang Tanah Abang Blok A, membina dan menempatkan 200 pedagang buku kaki lima dari Kwitang ke Mal JACC, serta menempatkan dan membina pedagang keramik kaki lima Rawasari ke Mal JACC.
Kakak kandungnya, Muh Taufik yang menyebut bahwa Sanusi adalah pengusaha properti. " dia (Sanusi) kan pengusaha properti, Thamrin City," tegas Taufik. (berbagai sumber)