News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Yasonna Ancam Pecat dan Pidanakan Anak Buahnya Jika Terlibat Narkoba

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Hamonangan Laoly, berbincang dengan warga binaan dibalik jeruji besi, saat mengunjungi dan melakukan sidak di Lapas klas IIA, Pontianak, Jl Adisucipto, Kuburaya, Kalbar, sekira pukul 10.30 WIB. Sempat terjadi ketegangan lantaran sejumlah warga binaan membakar benda-benda plastik dan kain sambil meneriaki petugas serta melempar sejumlah piring, gelas dari balik jeruji ke arah rombongan menteri. Pada kesempatan ini, para napi meminta kepada Menkum HAM untuk merevisi PP No 99 tahun 2012, tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan.TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengancam akan memidanakan jajarannya jika terlibat dalam peredaran Narkoba.

Yasonna berjanji tidak memberikan ampun karena Kementerian Hukum dan HAM sedang gencar melakukan perang melawan narkoba.

Hal tersebut diungkapkan Yasona saat memberikan arahan dan pemantapan kepada kepala Lapas dan Rutan seluruh Indonesia di Graha Pengayoman, Kementerian Hulkum dan HAM, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

"Jika ada pegawai Kementerian Hukum dan HAM yang terbukti edarkan narkoba maka saya akan pecat. Saya pidanakan. Saya minta langsung ke polisi," kata Yasona.

Yasonna mengungkapkan, sebelum mereka membersihkan peredaran narkoba di dalam Lapas dan Rutan, maka pihaknya harus terlebih dahulu bersih dari Narkoba.

Yasonna mengaku pihaknya telah melakukan tes urine kepada ribuan pegawainya.

"Untuk memastikan jajaran Kementerian Hukum dan HAM sendiri di mulai saya sendiri sebagai menteri sebagai wujud komitmen kita tidak ada toleransi terhadap narkoba," kata Yasonna.

Yasona tidak mau lagi ada operasi melawan narkoba tidak berhasil seperti peristiwa terbakarnya Rumah Tahanan (Rutan) Malabero, Bengkulu.
Menurut dia, peristiwa tersebut sangat mengagetkan.

"Ada sesuatu yang salah. Setelah ada operasi dan sidak-sidak bersama kita masih menemukan temuan-temuan di dalam Lapas maupun di dalam Rutan yang berakitan dengan handphone dan narkoba," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini