TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menyebut langkah Komisi III DPR RI yang memberi porsi membahas pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta kental nuansa politiknya.
Apalagi, sehari sebelumnya Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon melakukan kunjungan langsung ke RS Sumber Waras.
"Perhatian Wakil Ketua DPR dan Komisi III DPR pada kasus ini patut diduga bermotif politik, karena sebelumnya Basuki Tjahaya Purnama menolak hadir saat diundang Komisi III DPR," tulis Hendardi dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Rabu (20/4/2016).
Hendardi mengatakan, langkah Komisi III DPR RI membahas kasus Sumber Waras terlalu mewah dan lebih kuat motif politiknya dibanding motif pengawasan dalam penegakan hukum.
Mengingat, kasus ini tengah bergulir di KPK.
"Sebaiknya DPR menahan diri untuk melakukan aksi-aksi yang justru hanya berpotensi memperkeruh penegakan hukum," lanjut Hendardi.
Menurut Hendardi, jika hendak melakukan pengawasan, maka DPR bisa bertanya langsung kepada KPK.