News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati Ajak Kader PDIP dan Nahdliyin Kompak Jaga Pancasila

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Seokarno Putri

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh kadernya agar bisa menjaga kerukunan dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, hal itu penting demi menjaga Pancasila dan NKRI.

Megawati mengatakan hal itu saat berpidato pada acara Apel Akbar Hari Lahir NU ke-93 di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (30/4) malam.

Sebelum menyampaikan ajakannya, Megawati terlebih dulu bercerita ketika dirinya menjadi wakil presiden, namun berseberangan dengan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Suatu ketika, kata Megawati, dirinya dihubungi Gus Dur melalui telepon. “Mbak Mega, di rumah ada nasi goreng?” kata Megawati mengisahkan pembicaraannya dengan Gus Dur.

Di hadapan lebih dari 10.000 peserta apel, Megawati mengatakan bahwa pertanyaan tentang nasi goreng itu merupakan taktik Gus Dur untuk membicarakan hal penting.

“Kata Mas Dur, nasi goreng di rumah saya terenak sedunia,” tutur Megawati.

Akhirnya Gus Dur pun berkunjung ke rumah Megawati.

“Pokokmen Mbak, awak dewe iki ojo sampek pecroh (kita ini jangan sampai bertikai, red),” tutur Mega menirukan ucapan Gus Dur.

Megawati pun langsung bertanya maksud ucapan Gus Dur.

Ternyata, maksud Gus Dur adalah jangan sampai kalangan nasionalis yang diwakili PDIP dan nahdliyin bertikai.

Gus Dur, sambung Megawati, wanti-wanti agar jangan ada gesekan antara nahdliyin dengan kader PDIP.

“Ini saya hanya menyampaikan yang diucapkan Mas Dur,” tutur Megawati yang disambut tepuk tanga ribuan nahdliyin.

Selain itu Megawati juga mengisahkan pengalamannya saat masih kelas 5 sekolah dasar dan tinggal di Istana Negara bersama Presiden Soekarno.

Kala itu, Megawati sering melihat orang-orang berkopiah menemui Bung Karno di Istana.

Megawati pun bertanya ke Bung Karno tentang orang-orang berkopiah yang sering datang bertamu itu. “Bung Karno menjawab dengan tegas, mereka itu para kiai. Mereka-merekalah yang menjaga kedaulatan negara ini. Merekalah yang menjaga Pancasila,” katanya menirukan ucapan Bung Karno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini