TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menerima audiensi dari Tim Anti-Komunis di ruang rapat Pimpinan DPR lantai 3, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Gerakan Bela Negara Anti-Komunis PKI, Budi Sujana.
Pada awal pertemuan tersebut, Fadli mempersilakan para Tim Anti Komunis untuk menyampaikan pandangannya.
Budi Sujana mendapatkan kesempatan pertama memberikan pendapatnya terkait PKI.
Budi menilai saat ini masyarakat dan pemerintah sudah terlena dengan taktik dan strategi yang dilakukan PKI.
Pernyataan sisa-sisa anggota PKI bahwa PKI tidak akan hidup kembali itu hanyalah lip service belaka.
"Kita terlena dengan taktik dan strategi mereka (PKI) bahwa tidak akan hidup. Kita terlalu cepat melupakan kesalahan mereka," kata Budi.
Padahal kata Budi, PKI sangat ulet dan sangat memegang teguh tujuannya. PKI, kata Budi pada umumnya tidak mau kalah atas tujuan yang hendak dicapainya.
"Mereka ulet, mereka pegang teguh tujuan dan bahkan lebih kokoh dibanding tentara," ujarnya.
Menurut Budi, jika pada akhirnya PKI kalah, maka mereka bukanlah hilang dan habis. Mereka justru akan mengatur strategi untuk menjadikan PKI menjadi kuat kembali.
"Setelah mereka kuat, mereka akan muncul kembali. Siklus itu mereka lakukan terus," tuturnya.
"Mereka kompak dan solid. Sejak Tahun 66 mereka solid. Mereka akan terus berusaha diakui," tandasnya.