Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang ABK kapal TB Henry yang disandera oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf, Syamsir mengungkapkan dirinya sempat diperlihatkan sebuah rekaman video dari anggota kelompok tersebut tentang pembunuhan yang telah dilakukan kepada para sandera.
"Ada ancaman, kalau tebusan tidak dituruti kami dikasih liat video kami akan digorok seperti ini," tuturnya saat ditemui di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Ancaman lainnya juga diterima saat seorang sandera lainnya, Laurens Petrus sempat beberapa kali ditendang oleh penyandera karena dianggap lambat untuk berpindah-pindah tempat.
Selama ditahan, Syamsir menceritakan mereka hanya memakan kelapa kering dan dikawal sebanyak 20 orang penyandera dengan membawa senjata laras panjang dan terus berpindah tempat.
"Kadang kita juga dikasih makanan sisa mereka untuk makan. Komunikasi juga susah, ada yang bisa bahasa Indonesia tapi patah-patah," jelasnya.
Sementara itu, satu orang yang terkena tembak, tutur Syamsir, karena melakukan perlawanan pada saat penyanderaan terjadi dan ikut kabur bersama lima orang lainnya menggunakan kapal yang mereka bawa.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda