TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setya Novanto akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Golkar.
Hal itu diputuskan setelah dirinya terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.
Lalu siapa pengganti Novanto di posisi Ketua Fraksi Golkar ?
"Masih ada dua calon, Aziz Syamsuddin dan Roemkono," kata Politikus Golkar Firman Soebagyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Firman mengatakan fraksi Golkar di DPR merupakan kepanjangan tangan partai. Sehingga, Friman menunggu keputusan politik DPP Golkar.
"Tapi perjuangan politik di DPR. Ketua fraksi harus yang punya chemistri dengan ketum. Dua itulah yang berpeluang. Kita legowo saja," katanya.
Sementara Politikus Golkar Zainudin Amali mengatakan DPP Golkar memiliki batas waktu selama dua minggu.
Amali juga mengaku belum mengetahui posisi Ade Komarudin di DPP Golkar.
Diketahui, Akom memilih tidak melanjutkan pemilihan suara tahap kedua sehingga Novanto terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.
"Dua minggu dia harus menyelesaikan tugasnya, paling lambat bisa dipercepat . Belum tau, itu kan rapatnya mereka, apa yang dia bicarakan dalam tim formatur," katanya.