TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kepergiannya ke Rusia bukan dalam rangka membahas mengenai rencana pembelian pesawat tempur jenis Sukhoi.
"Tidak ada, saya ke sana tidak untuk membicarakan hal itu," ujar Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Belakangan ramai isu Pemerintah Indonesia ingin membeli pesawat Sukhoi dan menjadi misi Presiden Jokowi ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pekan lalu.
Namun hal tersebut telah dibantah oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Luhut mengungkapkan, kepergiannya ke Rusia yakni menghadiri International Security Conference.
Di dalam forum internasional keamanan tersebut, mantan Kepala Staf Presiden ini menjadi pembicara kunci dan menyampaikan mengenai penanganan terorisme yang dilakukan Pemerintah Indonesia.
"Kami menggunakan pendekatan keagamaan dan kebudayaan," kata Luhut.
Di dalam forum itu juga, Luhut menyampaikan bahwa tidak ada kaitannya antara ISIS dengan Agama Islam.
Menurutnya, apa yang dilakukan kelompok ISIS bertolak belakang dengan ajaran Islam yang mengajarkan tentang kedamaian.
"Saya garis bawahi di situ bahwa Islam bukan ISIS, ISIS bukan Islam, karena Islam bawa kedamaian, bukan tindakan brutal yang seperti dilakukan, dan itu diapresiasi negara Timur Tengah karena dihadiri 48 Menteri negara," ucap Luhut.