TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar diprediksi akan mendapat jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
Hal tersebut seiring dengan dilantiknya Setya Novanto jadi ketua umum.
Golkar diprediksi akan mendapatkan jatah Menteri Pertanian.
Posisi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian memang belakangan digoyang menyusul adanya kenaikan harga bahan pangan yang membuat Presiden Jokowi geram.
"Evaluasi sudah jalan, yang penting bagaimana reshuffle kabinet ini yang menjadi hak prerogratif presiden itu bisa jadi jalan keluar bagi kemandekan di beberapa titik persoalan, salah satunya seperti harga sembako. Golkar kemungkinan dapat jatahnya," ujar Pengamat Politik Boni Hargens, Senin(30/5/2016).
Tentunya menurut Boni jatah posisi partai Golkar tersebut tidak melukai perasaan partai-partai koalisi dan juga tidak akan memunculkan masalah di publik.
Kendati demikian lanjut Komisaris LKBN Antara ini soal perombakan kabinet ia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.
"Posisi Golkar yang mendapat posisi menteri saya kira tergantung presiden. Karena pertimbangan itu kan bukan hanya bagaimana memperkuat koalisi, tapi lebih bagaimana menjaga keseimbangan partai-partai pendukung," tegas Boni.