Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susunan kepengurusan DPP Partai Golkar masih dapat berubah jika dalam 100 hari para pengurus tidak menunjukkan kinerja terbaiknya.
"Kan namanya 100 hari kerja, kalau dia memang tidak bisa melakukan dengan baik, akan diganti," ujarnya Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Dia menjelaskan bahwa keaktifan para pengurus di dalam bekerja akan dinilai olehnya.
Hal tersebut dikarenakan periode kepengurusan partai yang dipimpinnya dinilai sangat singkat.
Kemudian, kader yang tidak dapat berkoordinasi secara baik dengan pusat juga akan diganti.
Karenanya, Rabu (1/6/2016) akan digelar rapat pleno pertama untuk menandatangani pakta integritas kepada para pengurus dan ada beberapa risiko didalamnya.
"Kalau mereka tidak melakukan bekerja secara baik, kalau hanya cantumkan nama, tentu ada konsekuensinya, mereka juga bisa dicabut," jelasnya.
Novanto mengatakan dirinya menerima kritik dari para pengurus.
Namun, kritik tersebut, kata Novanto harus membangun dan berharap tidak ada lagi yang berkonflik.
"Sekarang tidak perlu lagi saling menyalahkan satu sama lain dalam membeberkan pernyataan, kritik asal membangun tidak masalah," katanya.