Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan akan membentuk Badan Intelijen Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI yang nantinya akan menghimpun data serta informasi yang terkait dengan pertahanan negara.
"Begini ya, tiap negara itu kan punya inteligen, inteligen luar negeri, dalam negeri, dan Kementerian Pertahanan juga," ujar Ryamizard, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Ia merasa ada yang aneh dengan Kementerian Pertahanan RI yang hingga kini tidak memiliki badan intelijen.
"Aneh bin ajaib, selama berapa puluh tahun, belasan tahun Kementerian Pertahanan tidak punya intelijen," imbuhnya.
Terkait hal tersebut, Ryamizard pun mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo.
"Awal-awal saya bilang, saya bilang begini, 'Kementerian Pertahanan yang aneh di dunia ini cuma satu', siapa?, ya Indonesia, saya bilang begitu," jelasnya.
Namun, ketika ditanya mengenai tanggapan Jokowi, ia hanya menjawab, "Ya kan Menteri Pertahanan memberi tahu betapa pentingnya (pembentukan Badan Intelijen Kemhan) itu, itu harus direspons, enggak boleh tidak,".
Lebih lanjut, dengan tegas ia mengatakan, Kementerian Pertahanan di seluruh negara punya badan intelijen.
"Coba tanya di seluruh dunia, dari yang paling tinggi kayak Amerika, sampai ke paling bawah pasti ada inteligen," tandasnya.