News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Disandera Abu Sayyaf

Wapres Jelaskan Kenapa Info Soal Penyanderaan Simpang Siur

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil presiden Ahmad Jusuf Kala

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan terakhir, kelompok bersenjata di Filipina Selatan, menyergap kapal Indonesia, dan menculik awaknya untuk minta tebusan. Kali ini yang disandera adalah Anak Buah Kapal (ABK) TB Charles.

Rabu lalu (22/6), Panglima TNI, Jendral TNI Gatot Nurmantyo, sempat membantah informasi tersebut.

Dengan tegas ia menyatakan informasi soal penynderaan adalah "hoax" atau palsu.

Sementara kemarin, Kamis (23/6) Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengaku belum tahu informasi tersebut.

Hari ini, Menteri Luar Negri, (Menlu), Retno LP. Marsudi, hari ini,Jumat (24/6/2016), akhirnya mengkonformasi informasi penyanderaan tersebut.

Kata dia memang betul, untuk ketiga kalinya pada tahun ini, WNI diculik di Filipina Selatan.

Soal penyanderaan kali ini, Jusuf Kalla kembali mengakui bahwa ia belum menerima laporan.

Ia akui bahwa kemarin informasi tersebut masih simpang siur.

"Mula mula diinformasikan ada, kemudian dikatakan belum ada laporan yang detail," kata Jusuf Kalla kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat.

Ia membantah bila para pejabat dianggap memberikan informasi yang berbeda.

Kata dia yang diterima pemerintah, adalah informasi terus berkembang.

"Memang sandera di daerah yang sulit itu informasinya memang terkadang tidak akurat, tapi sekarang telah ditegaskan memang ada," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini