News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2016

Menhub Sebut Tantangan Besar Arus Mudik di Pintu Tol Brebes Timur

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Ignatius Jonan (kedua kiri) dengan Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kedua kanan) melihat kapal saat peluncuran program tol laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/11/2015). Kementerian Perhubungan menunjuk PT Pelni (Persero) meresmikan peluncuran perdana penyelenggaraan kewajibanpelayanan publik untuk angkutan barang dalam rangka pelaksanaan tol laut tahun anggaran 2015. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan mengakui tantangan arus mudik jalan raya berada di pintu tol Brebes Timur. Pasalnya, pinto tol tersebut berstatus minor yang seharusnya tidak dioperasikan sebagai jalur keluar terakhir.

"Pintu tol Brebes Timur ini menjadi tantangan besar. PU harusnya sampai Semarang baru pintu tol besar," kata Jonan dikediaman Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Rabu (6/7/2016).

Ia menilai wajar pintu tol Brebes Timur mengalami kemacetan. Sebab, pintu tol terbilang kecil kemudian pengendara dihadapkan dengan pasar dan perlintasan kereta.

Jonan mengatakam arus mudik secara umum sudah baik. Ia mencontohkan keselamatan penerbangan serta delay atau keterlambatan pesawat dibawah lima persen.

"Oke karena padat, laut tak ada masalah. Kereta Api tak ada masalah," imbuhnya.

Sedangkan untuk jalan raya, Jonan mengatakan persoalan transportasi umum yakni bus sudah diminimalisir. "Kecelakaan melibatkan bus umum enggak banyak dibanding 14 ribu bus yang jalan," tutur Jonan.
Selain itu, Jonan menuturkan tantangan untuk arus balik terjadi di pintu keluar tol Cikarang. "Pembayaran tunai tak boleh karena membuat faktor kamacetan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini