TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga negara Nigeria, Humprey Ejike masuk dalam daftar terpidana mati yang akan dieksekusi dalam pekan ini.
Humprey kini sudah masuk ke sel isolasi di Nusakambangan Cilacap.
Dia menunggu detik-detik ditembak mati oleh sang eksekutor, yakni regu tembak dari Brimob Polda Jateng.
Kamis (28/7/2016) sore tadi, kuasa hukum Humprey, Ricky Gunawan sempat mengunjungi Humprey.
Dalam perbincangan itu, ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Humprey baik bagi Ricky maupun bagi Presiden Jokowi.
"Dia ada pesan buat Jokowi. Dia bilang semoga Tuhan menyentuh hati Jokowi, itu penekanan dia. Kalau untuk saya, dia pesan tetap kuat dan jangan kecewa serta sedih. Ini bukan salah siapa-siapa, ini murni pemerintah Indonesia yang dia nilai mendiskriminasikan Nigeria. Karena orang Nigeria (Afrika) yang paling banyak dieksekusi," beber Ricky saat dihubungi wartawan.
Dalam perbincangan itu, Ricky juga sempat meminta maaf karena perjuangannya tidak berhasil meloloskan Humprey dari eksekusi mati.
"Lagi-lagi dia bilang tidak perlu minta maaf. Ini memang Pemerintah Indonesia bersikeras memaksakan eksekusi padahal jelas-jelas semuanya masih punya problem hukum," terangnya.