Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan jenazah Gajetan Acena Seck Osmane (Senegal) di Rumah Duka St Carolus disambut haru seorang wanita yang mengaku kekasih dari terpidana mati yang dieksekusi dini hari tadi di Nusakambangan.
Pantauan Tribunnews.com, sejak pagi tadi, wanita bernama Wina ini terlihat setia menanti kedatangan jenazah yang masih dalam perjalanan dari Cilacap di ruang Bernadet, Rumah Duka St Carolus, Jumat (29/7/2016).
Dengan menggunakan syal yang menutupi wajahnya dan juga memakai kacamata hitam, ia didampingi seorang ibu yang mengaku bukan dari pihak keluarga.
"Kita keluar aja yuk daripada salah ngomong di sini," ujar ibu yang enggan menyebutkan namanya tersebut sambil mengajak Wina keluar dari ruang persemayaman, sebelum jenazah datang.
Wina sempat mengaku kekasihnya namun ia tak banyak bicara.
"Saya hanya disuruh sabar sama dia," ujar Wina saat mengenang Osmane.
Saat jenazah tiba pukul 11.00 WIB, ia segera masuk dan berdiri di samping peti jenazah yang dibawa langsung ke ruang Bernadet.
Kedatangan jenazah didampingi rohaniawan dan dua adik Osmane asal Nigeria.
Sebelumnya, Seck Osmane dieksekusi di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan, pukul 00.45 WIB, Jumat (29/7/2016).
Ia menjadi satu dari empat terpidana mati yang dieksekusi regu tembak.
Kejaksaan Agung melakukan eksekusi terhadap empat terpidana mati diantaranya Freddy Budiman (warga negara Indonesia), Michael Titus Igweh (Nigeria), Acena Seck Osmane (Senegal), dan Humprey Ejike (Nigeria).