TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Investigasi Polri bergerak cepat mengungkap kebenaran "nyanyian" Freddy Budiman yang disampaikan kepada Haris Azhar mengenai dugaan keterlibatan oknum pejabat BNN, Polri, dan TNI dalam kasus narkoba.
Ketua Tim Investigasi Polri, Irjen Dwi Prayitno mengatakan siang ini, Kamis (11/8/2016) , sebagian anggota tim melakukan investigasi ke Lapas Salemba.
Investigasi dilakukan dengan mewawancarai adik dari almarhum Freddy bernama Joni Suhendar.
Dia diduga memiliki sejumlah informasi mengenai pengakuan Freddy Budiman.
Sebenarnya siapa sih sosok adiknya, Latief alis Jhony Suhendar?
Berikut tujuh fakta tentang Latief :
1. Adik Freddy Budiman, Latief alis Jhony Suhendar ditangkap polisi pada April 2015, bersama 4 rekannya karena mencoba membangun pabrik narkoba di Cengkareng, Jakarta Barat. Ada pun pemodal untuk membangun pabrik ini ialah kakak dari Latief yaitu Freddy Budiman. Dimana 4 rekan Latief yaitu, Suyanto, Suyatno (alias Gimo), Aries Perdana. Saat ditangkap, polisi menemukan barang bukti sabu ratusan gram dan ekstasy (inex) sebanyak 50 ribu butir.
2. Adik Freddy Budiman, Latief alis Jhony Suhendar terkena kasus narkotika dengan barang bukti 50.000 pil ekstasi.
3. Adik kandung Freddy Budiman bersama lima anak buah tereksekusi mati Freddy diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar), karena berniat untuk mendirikan pabrik narkotika. Dari 5 anak buah mafia narkoba kelas kakap itu, 3 di antaranya dituntut mati oleh kejaksaan.
4. Adik Freddy Budiman itu didakwa membangun pabrik narkoba dengan hasil 50 ribu butir ekstasi. Komplotan ini melibatkan Freddy dan 10 orang lainnya.
5. Adik Freddy Budiman, Johny Suhendra, divonis penjara seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat terkait kasus narkotika dengan barang bukti 50.000 Pil ekstasi, pada Selasa (5/1/2016). Johny Suhendra didakwa dengan pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
6. Berdasarkan keterangan Jaksa Penuntut Umum Amril Abdi, Johny berperan sebagai perantara seperti mengirim barang dari anak buah Freddy ke Freddy yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan.
7. Kasus pabrik 50 ribu butir ekstasi: Pabrik ini dikomandoi oleh Freddy Budiman yang tengah meringkuk di penjara. Adik Freddy, Latief menjadi opertor lapangan.