Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf hingga saat ini belum kembali kepada keluarganya.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto menjelaskan upaya terus dilakukan untuk membebaskan sandera.
"Kami masih andalkan operasi intelejen. Ini kita selalu ikuti perkembangan sandera dengan cara khusus," katanya di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (15/8/2016).
Wiranto mengatakan pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan pemerintah Filipina memantau WNi yang disandera kelompok bersenjata tersebut.
"Kita lakukan dorongan kepada pemerintah Filipina. Untuk melakukan langkah yang tepat untuk menyelesaikan kasus ini," katanya.
Sementara untuk tenggat waktu yang diberikan Abu Sayyaf kepada pemerintah Indonesia, Wiranto mengatakan hal itu akan didalami lebih lanjut.