News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Menteri Jokowi

Cerita Ruhut Bicara Hati ke Hati dengan Arcandra Soal Isu Kewarganegaraan Ganda

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul membela mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Politikus Demokrat itu mengaku sempat berbicara dengan Arcandra terkait isu kewarganegaraan ganda.

"Saya sudah ngomong dengan dia. Sebelum kejadian, saya sudah ngomong hati ke hati ke dia," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/8/2016) menirukan ucapan Arcandra.

Ruhut pun sempat menanyakan kepada Arcandra ketika pria berdarah Padang tersebut dilantik menjadi menteri

"Saya tanya kepada dia, waktu anda dilantik anda sebagai WNI nggak?" ucapnya.

Saat itu Arcandra mengaku tidak pernah melepas kewarganegaraan Indonesia.

"Sejak kapan bang saya pernah lepas kewarganegaraan saya? Tidak pernah. Paspor saya Indonesia dari dulu sampai sekarang," kata Ruhut menirukan kata-kata Arcandra saar itu.

Ia mengingatkan isu kewarganegaraan tidak bisa dilihat kasus per kasus.
Apalagi, banyak pihak memberikan pendapatnya mengenai kewarganegaraan Arcandra.

"Karena itu saya mohon pemerhati dan Pengamat jangan Omdo (Omong Doang). Sudah pernah ngomong dengan arcandra? Saya sudah ngomong dengan dia," kata Ruhut.

Ruhut menuturkan Acandra memiliki hak paten.

Satu diantaranya digunakan di Cina.

Apalagi, Arcandra malah diperhatikan di Amerika Serikat dimana tempatnya menuntut ilmu.

"Soal dua kewarganegaraan itu Cuma isu. Buktikan dong," imbuhnya.

Ruhut mencurigai adanya pihak yang bermain dibalik isu kewarganegaraan ganda Arcandra Tahar.

Ia pun menyinggung Mantan Menteri ESDM Sudirman Said.

"Yang bermain itu hanya dua, Pertama karena mendukung sudirman said. Pendukungnya kecewa. Kedua, mereka yang GR mau jadi menteri ESDM tapi enggak jadi. Mereka ngoceh-ngoceh," katanya.

Ruhut pun mengaku sedih dengan kejadian Arcandra Tahar.

Ia mengingatkan Sri Mulyani dan BJ Habibie yang telah menjadi aset Indonesia.

"Saya sedih ya, apapun dia adalah asset kita. Kita pernah punya Pak Habibie, kita punya Sri Mulyani dan kita punya Arcandra. Kenapa kita mesti sewot seperti itu?" tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini