News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Nur Rohman Berencana Aksi Bom Bunuh Diri di Bali

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto memberi keterangan terkait penggeledahan di Warnet Az Zahra, Jalan Raya Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, oleh tim Densus 88 Antiteror, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2016). Dalam keterangannya, Warnet tersebut merupakan tempat kerja Dwi Atmoko alias Abu Ibrahim Al Atsary yang sebelumnya ditangkap pada 15 Agustus 2016. Dwi diduga terlibat dengan jaringan pelaku teror bom bunuh diri, Nur Rohman di Mapolresta Surakarta, pada 5 Juli 2016. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Selain itu, lanjut Agus, tim Densus 88 juga menemukan sim card, 13 hardisk eksternal, 47 keping CD-R, dan tiga komputer (CPU). Ia menegaskan kembali kelompok Nur Rohman berencana melakukan aksi bom bunuh diri di Bali.

Perencanaannya sudah disusun bersamaan dengan bom bunuh diri Nur Rohman di Mapolresta Surakarta.

"Kelompok mereka ini akan melakukan aksi terornya di Bali selain di Polresta Surakarta," kata dia.

Agus menambahkan, peran Dwi dalam kelompok ini sebagai penerima dana dari salah satu tersangka lain. Selain itu, Dwi juga sebagai kurir bahan peledak yang digunakan saat aksi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta.

"Jadi bahan peledak dibawa dari Lampung ke Surakarta," kata dia.

Agus mengatakan, sampai saat ini kepolisian masih terus mengembangkan kasus tersebut. Ia berharap semua pihak yang terlibat dalam jaringan ini tertangkap, sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat.

"Kami terus melakukan pengembangan terhadap Dwi dan jaringannya. Mudah-mudahan upaya yang kami lakukan bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.

Sebelum penangkapan terhadap Dwi di tempat kerjanya, Densus 88 telah mengamankan tiga orang yang diduga terkait bom bunuh diri di Mapolresta Kota Solo.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti itu di sebuah peternakan ayam yang diduga menjadi lokasi pertemuan gerombolan teroris tersebut.

Salah satunya AS, kakak kandung Nur Rohman. Ia diduga membantu mempersiapkan aksi bom bunuh diri. Adapun W dan CBS diduga membantu menyembunyikan Nur sebelum melakukan bom bunuh diri. (tribunnews/theresia felisiani/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini