Konflik antara mantan menteri Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tampaknya belum usai.
Kali ini Rizal Ramli kembali menyindir Ahok yang selalu mengadu kepada presiden.
Sindiran tersebut ia katakan saat memberikan sambutan dalam deklarasi Rumah Amanah Rakyat di Menteng, Gondangdia, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
"Dikepret sudah kabur. Lapor kepada bosnya. Langsung bosnya ditarik tarik terus ke bawah, gelantungan sama bosnya sampai ke bawah," ujar Rizal Ramli yang disambut tepuk tangan peserta deklarasi.
Bahkan usai sambutan Rizal kembali menegaskan jika Ahok merupakan kepala daerah yang selalu menyeret Jokowi dalam pusaran masalah yang dihadpinya.
Jika kejadian tersebut terus berulang Rizal Khawatir presiden Joko Widodo akan ikut terjerembab dalam permasalah Ahok.
"Saya memang khawatir. Sekarang saya sebut nama, Gubernur Ahok kalau ada masalah selalu menyeret pak Joko Widodo ke bawah," katanya.
Mantan Menko Perekonomian era Gusdur tersebut mengingatkan kepada Jokowi untuk berhati-hati.
Joko Widodo harus menilai objektif setiap permasalahan yang diadukan Ahok.
"Kalau engga hati hati bosnya ikut tenggelam loh. Makin lama makin terseret kebawah, saya ingatkan pak Jokowi untuk hati-hati kalau keseret kebawah," katanya.
Perseteruan antara Rizal Ramli dan Ahok berawal dari permasalahan Reklamasi Teluk Jakarta.
Saat menjabat Menko martim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menghentikan proyek reklamasi pulau G yang pengembangnya adalah Agung Podomoro Land. Izin reklamasi tersebut dikeluarkan oleh Ahok.
Keputusan Rizal Ramli menghentikan proyek reklamasi menyebabkan ia lengser dari kursi Menteri.
Lengsernya Rizal ramli dituding lantaran Ahok mengadu kepada Joko Widodo.