TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso menegaskan bahwa intelijen sudah memberitahukan tentang potensi ancaman bom yang berada di Medan.
Warning itu, kata Sutiyoso, dikeluarkan sejak lama sebelum ancaman tersebut terjadi.
Namun, pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa karena BIN tidak berwenang untuk menangkap dan memeriksa orang yang diduga akan melakukan aksi terorisme.
"Kami sudah beritahu sejak lama. Tapi kami kan tidak bisa memeriksa atau menangkap orang. Itu urusan polisi," jelas Sutiyoso saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Bang Yos, demikian Sutyoso akrab disapa, juga menjelaskan aksi yang terjadi di Medan sama halnya dengan aksi yang terjadi di Solo dan Jakarta namun tidak menjelaskan kapan tepatnya hal itu akan terjadi.
"Kalau ditanya kapan, sasarannya siapa, dimana tempatnya? Itu memang sulit diketahui, seluruh dunia juga begitu," urai Sutiyoso.