News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IJTI Jakarta Raya Tolak Ikut Lomba Foto dan Video HUT TNI

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan Jurnalis yang tergabung dalam berbagai kelompok melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta, Kamis (25/8/2016). Aksi tersebut merupakan sikap dari para jurnalis yang tidak menerima tindak kekerasan yang dilakukan oleh TNI AU Lanud Suwondo terhadap jurnalis di Sumatera Utara yaitu Array Argus dari Tribun Medan dan Andri Safrin dari MNCTV saat meliput bentrokan di Sarirejo Medan beberapa waktu lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jakarta Raya  menolak berpartisipasi mengikuti lomba foto dan video dalam rangka HUT ke-71 TNI yang diselenggarakan Puspen TNI.

Aksi tersebut sebagai buntut tindak kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU Lanud Medan terhadap Array Argus wartawan Tribun Medan dan Andry Safrin wartawan MNC TV.

Dua wartawan tersebut menjadi korban kekerasan oknum TNI saat menjalankan tugas peliputan aksi ujuk rasa warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (15/6/2016).

"Dengan ini kami Pengurus IJTI Jakarta Raya protes keras dan meminta agar kasus tersebut diselesaikan secara hukum yang berlaku," kata Ketua IJTI Jakarta Raya Fajar Kurniawan dalam keterangannya, Selasa (30/8/2016).

Sikap IJTI Jakarta Raya tersebut sebagai bentuk solidaritas atas tindak kekerasan yang dilakukan oknum-oknum TNI AU Lanud Medan.

"IJTI Jakarta Raya sekali lagi secara tegas menolak ikut dalam perlombaan yang diadakan TNI hingga kasus ini benar-benar selesai," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini