News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak

Tarmizi: Ini Panggilan Hati Kami Kembali ke Aceh

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

‎Partai Golkar bersama Nasdem, PPP dan Hanura resmi mendeklarasikan dukungan kepada Tarmizi Abdul Karim sebagai Calon Gubernur Nangroe Aceh Darussalan (NAD). Deklarasi itu berlangsung di ‎Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Partai Golkar bersama Nasdem, PPP dan Hanura resmi mendeklarasikan dukungan kepada Tarmizi Abdul Karim sebagai Calon Gubernur Nangroe Aceh Darussalan (NAD).

Deklarasi itu berlangsung di ‎Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Deklarasi dihadiri langsung Tarmizi yang mengenakan ‎kemeja putih lengan panjang dipadu celana berwarna hitam.

Di kepala Tarmizi terpasang peci berwarna hitam senada dengan warna celananya.

Tarmizi duduk di tengah-tengah diapit Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto di sebelah kirinya dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Nining Indra Saleh di sebelah kanannya.

Wajah yang ceria pun terpancar di muka Tarmizi.

‎Tarmizi dalam deklarasi dirinya untuk menjadi Calon Gubernur Aceh mengaku bersyukur kepada Allah SWT berkesempatan untuk menjadi calon di Pilkada serentak 2017 mendatang.

Menurutnya, momen Pilkada sudah ditunggu-tunggu masyarakat Aceh untuk menjadikan provinsi tersebut lebih baik.

"Ada 5,1 juta masyarakat Aceh mendambakan peristiwa besar (Pilkada) ini terjadi. Ada harapan melalui Pilkada Aceh meraih kemakmuran," kata Tarmizi.

‎Tarmizi yang berlatarbelakang birokrat itu mengaku maju sebagai Cagub Aceh karena panggilan hati untuk membangun kampung halamannya tersebut.

Ia berniat menjadi kepala daerah semata-mata bertujuan agar Aceh mencapai kemakmuran dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

"Ini panggilan hati kami kembali ke Aceh. Tidak ada lain tujuan untuk mencapai kemakmuran Aceh. Betapa besar potensi yang ada di Aceh," tuturnya.

Menurut Tarmizi, persoalan mendasar yang belum terselesaikan di Aceh adalah masalah kemiskinan.

Menurutnya, jika ia diberi amanah oleh rakyat Aceh menjadi gubernur maka akan melakukan percepatan pembangunan agar kemiskinan dapat teratasi.

"‎Percepatan pembangunan menjadi langkah-langkah yang kita gerakan bersama seluruh elemen masyarakat. Kami ingin bangkit bersama masyarakat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini