Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 700 jemaah haji asal Indonesia yang berhasil lolos ke Arab Saudi diduga melalui Filipina tidak akan langsung dipulangkan ke Indonesia.
Mereka akan dibawa dulu ke Filipina setelah itu didata dan dikelompokkan sesuai daerah asal untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Agus Andrianto mengatakan nantinya ratusan jemaah haji ini akan diperiksa di Indonesia.
"Kesepakatan di Manila tidak diperiksa, tapi dikelompokkan saja. Kami bantu pemulangan dan diberi waktu dua hari untuk diperiksa di Asrama Haji Pondok Gede," tambahnya.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi angkat bicara terkait dugaan adanya ratusan calon jemaah haji asal Indonesia, yang berangkat ke Arab Saudi menggunakan paspor Filipina.
Jumlahnya cukup besar, melebihi kasus sebelumnya yakni 177 orang yang sebelumnya ditahan Filipina karena kasus serupa.
"Kami dapat informasi ada 700 orang," ucap Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bersama Presiden Filipina, Rodrigo duterte di Istana Negara, Jumat (9/9/2016).
Retno melanjutkan respon Filipina terkait masalah ini pun sangat baik. Negara tetangga itu menyatakan siap menolong dalam menangani persoalan calon jemaah haji itu.
"Filipina akan bantu sepenuhnya pemulangan WNI yang juga korban lainnya dari sindikat haji ini," tambahnya.