TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki usia pensiun bukan berarti segala aktivitas produktif yang dahulu selalu dilakukan harus berhenti.
Banyak hal yang bisa dilakukan ketika memasuki masa pensiun. Misalnya menjalankan profesi baru, membuka usaha, dan mendalami hobi yang sebelumnya tak bisa dikerjakan.
Seperti yang dilakukan oleh Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Benhard Limbong yang merupakan elite TNI Angkatan Darat (AD).
Nama Benhard mulai dikenal publik berkat kepengurusannya dalam PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.
Selain dalam bidang sepak bola, Benhard juga aktif menulis beberapa buku yang membahas seputar tanah atau agraria.
Dalam menjalankan berbagai macam aktivitasnya di masa purnawirawan, Benhard tetap berkeinginan belajar untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris.
Apalagi untuk menunjang aktivitas menulis buku, khususnya ketika untuk memahami sumber literasi asing yang kebanyakan berbahasa Inggris.
“Kita tidak boleh ketinggalan zaman, tidak ada kata tua untuk terus belajar. Semangat ini akan saya tularkan kepada generasi muda“, ungkap Benhard.
“Kepintaran itu penting tetapi tanpa kemampuan berbahasa Inggris maka kepintaran itu jadi sia-sia. Saya merasa penting belajar bahasa Inggris karena banyak literatur-literatur yang saya baca untuk tulisan saya tertulis dalam bahasa Inggris”, kata Benhard ketika ditemui oleh Tim Tribunnews di sela-sela aktifitas belajar bahasa Inggris di Lembaga Kursus English Talk pada Kamis, (13/10/2016).
Benhard pun mengatakan kemampuan menguasai lebih dari satu bahasa membantu dirinya dalam aktivitas lainnya selain menulis buku, yaitu aktivitas berbisnis. Dalam aktivitasnya ini, Benhard dituntut untuk sering berinteraksi dengan orang-orang asing.
Antonella Sorace seorang profesor sekaligus pakar linguistik di University of Edinburgh menyatakan dalam penelitiannya otak dengan kemampuan multilingual lebih baik dalam melakukan bisnis daripada otak yang monolingual.
“Bahasa Inggris mutlak dikuasai jika kita ingin maju. Jangan setelah butuh baru dipelajari,”ujar Benhard.
Untuk itulah, Benhard menyempatkan waktunya belajar bahasa Inggris di Lembaga Kursus bahasa Inggris yang memiliki jadwal fleksibel dan tutor yang kompeten
“Metode pengajaran bahasa Inggris lebih baik fleksibel, mengikuti kebutuhan kita. Bagi saya fasilitas tidak penting, yang terpenting adalah kualitas tutor”, papar Benhard.
Dari 4 bulan periode kursus bahasa Inggris ini, Limbong mengatakan cukup membantu dalam aktivitas menulis buku dan bisnisnya. Apalagi dia bisa langsung berdikusi dengan tutor untuk mendapatkan saran dari aktivitasnya.
Jadi bagaimana, apakah tertarik mengikuti jejak dari Purnawirawan Jenderal ini?
Penulis: Elgawati/Editor: Fajar Anjungroso