Saat peninjauan berlangsung, Iriana menyempatkan diri berdiskusi dan berdialog dengan masyarakat mengenai kelancaran pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) tes dan SADANIS.
Kegiatan tersebut berlangsung sekitar 30 menit di masing-masing Puskesmas.
Seperti diketahui, prevalensi penyakit kanker di Indonesia masih cukup tinggi.
Kanker tertinggi yang terjadi pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim.
Bahkan, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi penderita kanker pada penduduk semua umur di provinsi Jawa Barat sebesar 1,0 per 1.000 penduduk.
Namun, cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Kabupaten Cirebon dari tahun 2015-2016 tercatat baru mencapai 289 orang atau masih dibawah satu persen.
Padahal prevalansi kanker perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang dapat dilakukan secara rutin dan berkala di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit.
Sebelumnya, Iriana juga telah melakukan kegiatan peninjauan serupa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi DKI Jakarta.
Diharapkan dengan konsistensi dukungan dan perhatian Ibu Negara, cakupan serta capaian deteksi dini di Kabupaten Cirebon dan Indonesia pada umumnya dapat terus meningkat.
Turut mendampingi Iriana dalam kunjungan kerja kali ini diantaranya Mufidah Jusuf Kalla, Ratna Megawangi Djalil selaku Ketua Bidang 1 OASE, Nora Tristiyana Ryamizard Ryacudu selaku Ketua Bidang 3 OASE, dan sejumlah anggota OASE lainnya.