"Masyarakat harus menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah ini kepada aparat penegak hukum agar bisa ditangani secara cepat, tegas dan tuntas," ucap Zainut.
MUI pun menyampaikan rasa simpati dan belasungkawa kepada korban dan keluarganya.
"Semoga diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menerima musibah ini," kata Zainut.
Pelemparan molotov di Gereja Oikumene terjadi pada Minggu (13/11/2016). Peristiwa ini melukai empat anak-anak, salah satunya meninggal setelah dirawat di rumah sakit.
Sementara teror di Vihara Budi Dharma Singkawang terjadi Senin (14/11/2016) dini hari.
Penulis : Dimas Jarot Bayu