TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung sudah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari Bareskrim Polri.
SPDP atas nama tersangka Basuki Tjahaja Purnama itu bernomor : B.228/11/2016/Ditpidum tanggal 16 November.
Jaksa Agung HM Prasetyo pun sudah menujuk para jaksa yang ditugaskan khusus untuk meneliti berkas perkara dari penyidik Bareskrim yang kini tengah dikerjakan.
"Sudah ditunjuk jaksa penelitinya. Saya mau tunjukkan ke semua pihak bahwa kami tidak main mata. Semuanya dilakukan sesuai fakta dan bukti yang ada," tegas HM Prasetyo, Jumat (18/11/2016) di Kejagung.
Baca: Ahok Tersangka, Surya Paloh Berharap Tidak Ada Kejutan Buruk
Baca: Ahok Tersangka, 25 November Jangan Demo Lagi
Senada dengan Bareskrim Polri yang ingin mengebut pemberkasan dalam waktu tiga minggu kedepan untuk segera di tahap satukan ke Kejagung.
HM Prasetyo juga mengamini akan segera memeriksa dan meneliti berkas tersebut.
Apabila ada yang kurang berkas akan dikembalikan disertai petunjuk jaksa.
Atau jika sudah lengkap, berkas akan dinyatakan P21 selanjutnya dilakukan pelimpahan tahap dua, tersangka dan barang bukti untuk selanjutnya siap sidang.
"Saya juga berharap bisa segera diselesaikan dan tidak lama-lama. Saya harap Polri secepatnya kirim berkas ke kami, biar segera ke pengadilan dan hakim memutus seperti apa," tambahnya.