News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap Impor Gula

Istri Irman Gusman Lempar Bungkusan Berisi Uang Rp 100 Juta ke Petugas KPK

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Irman Gusman, Liestyana Rizal Gusman tiba di kantor KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Selasa (11/10/2016). Liestyana Rizal Gusman diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Xaveriandy Sutanto dan Memi terkait kasus dugaan suap kuota gula impor di Sumatera Barat. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Liestyana Rizal Gusman, istri mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman geram saat menyerahkan uang Rp 100 juta yang diduga suap kepada petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Uang tersebut disita petugas setelah diserahkan oleh bos CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya, Memi, di rumah dinas Irman, 16 September 2016 lalu.

Liestyana bahkan merobek bungkusan uang tersebut.

Dalam sidang, Liestyana mengatakan bahwa awalnya petugas KPK datang sambil membawa surat penangkapan atas nama Xaveriandy.

Baca: Hakim Tolak Permohonan Istri Irman Gusman soal Saksi

Baca: Jaksa KPK Tanggapi Nota Keberatan Irman Gusman Hari Ini

Lalu dia bertanya alasan penyidik KPK turut menangkap suaminya, padahal surat itu ditujukan bagi Xaveriandy.

"Kalau memang mau nangkap Xaveriandy kenapa harus cecar bapak (Irman). Bawa dong yang mau ditangkap," kata Liestyana saat bersaksi untuk Xaveriandy dan Memi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Menurutnya, petugas KPK sempat keluar rumah bersama Xaveriandy dan Memi.

Namun istri Irman tidak tahu apa yang dibahas.

Kondisi saat itu sempat tegang.

Tak lama berselang mereka kembali masuk ke dalam rumah.

Dengan rokok yang masih menempel di mulut, menurut Liestyana, Xaveriandy berteriak menanyakan isi bungkusan tersebut.

Irman kemudian memintanya mencari bungkusan itu di dalam kamar.

Lantaran merasa kesal, Liestyana langsung merobek hingga isinya berhamburan keluar.

"Saya lempar ke petugas KPK sambil bilang 'nih ambil'. Tapi saya diminta bawa turun, ya sudah saya taruh saja di sofa," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini