Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar telah memutuskan untuk mengganti Ketua DPR RI Ade Komarudin oleh Setya Novanto.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno DPP Golkar yang digelar Senin (21/11/2016).
Keputusan tersebut disinyalir sarat intervensi dari eksternal Partai Golkar.
Namun, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham membantah adanya intervensi keputusan pergantian Ketua DPR itu.
"Langkah yang diambil Golkar soal pergantian Ketua DPR itu indepeden, mandiri dan tidak menyangkut pihak luar," kata Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Idrus menegaskan, pengembalian posisi Ketua DPR kepada Setya Novanto bukan tanpa alasan.
Dikatakannya, putusan Mahkamah Konstisusi (MK) serta pembersihan nama Novanto oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) jadi pertimbangan DPP Golkar untuk menempatkan kembali Setya Novanto memimpin DPR RI.
"Pertimbangan pengembalian posisi Pak Novanto telah mempertimbangkan putusan MK dan MKD. Dan ini murni langkah Golkar," kata Idrus Marham.